DELAPANTOTO – Belakangan beredar kabar bahwa Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih 2024–2029, disebut-sebut akan ‘mengurus Papua’. Isu ini ramai dibicarakan di berbagai kalangan karena muncul di tengah pembahasan prioritas pembangunan di wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua yang selama ini menjadi perhatian nasional.
Awal Mula Kabar
Kabar ini bermula dari beberapa pernyataan Gibran dalam sejumlah forum publik menjelang pelantikannya sebagai wakil presiden. Dalam beberapa kesempatan, Gibran menyebutkan bahwa pembangunan kawasan timur Indonesia, termasuk Papua, akan menjadi salah satu fokus kerja pemerintah mendatang. Pernyataan tersebut lantas ditafsirkan sebagian orang seolah-olah Gibran akan menangani langsung program-program di Papua secara khusus.
Penegasan Tanggung Jawab
Namun, menurut sumber-sumber di lingkaran pemerintahan, konteks ‘mengurus Papua’ yang dimaksud lebih kepada peran koordinasi dan supervisi, bukan berarti Gibran akan mengambil alih seluruh wewenang kementerian atau pemerintah daerah di sana. Rencana besar tetap berada pada jalur kerja bersama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota di Papua.
Artinya, Gibran sebagai wakil presiden hanya akan memastikan program strategis nasional untuk Papua berjalan optimal, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal.
Fokus pada Pembangunan Manusia
Dalam beberapa kesempatan, Gibran juga menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia di Papua. Menurutnya, selain pembangunan fisik, generasi muda Papua harus disiapkan agar mampu bersaing di tingkat nasional. Program-program seperti beasiswa, pelatihan wirausaha, dan penguatan UMKM lokal akan mendapat perhatian khusus.
Respons Publik dan Harapan
Kabar ini menuai respons beragam. Sebagian tokoh Papua menyambut baik rencana perhatian khusus dari pemerintah pusat, dengan harapan Gibran dapat membawa pendekatan yang lebih humanis dan mendengar suara rakyat Papua secara langsung. Masyarakat Papua menginginkan solusi yang berkeadilan, bukan hanya proyek mercusuar yang tidak menyentuh kebutuhan dasar.
Kesimpulan
Cerita sebenarnya tentang Gibran ‘akan urus Papua’ adalah bentuk komitmen pemerintah mendatang untuk lebih serius memperhatikan pembangunan kawasan timur Indonesia. Gibran diharapkan dapat berperan sebagai jembatan komunikasi antara pusat dan daerah, sehingga kesejahteraan dan pembangunan di Papua tidak lagi tertinggal dari wilayah lain.
Sumber: ptslot.web.id